Wednesday 27 May 2015

Soal OSN Fisika SMP dan Pembahasannya - Besaran Satuan & Pengukuran

1. Soal Olimpiade Sains Nasional fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.1
Perhatikan tabel hasil pengukuran empat orang siswa terhadap besaran fisika sebagai berikut!
 
Data dalam tabel tersebut yang benar dan berdasarkan satuan SI (Sistem Internasional) disajikan oleh siswa….
A. R dan S
B. P dan R
C. P dan Q
D. Q dan S

Pembahasan
Siswa P :
Satuan Sistem Internasional (SI) besaran panjang adalah meter (m), bukan centimeter (cm)
Alat ukur besaran panjang adalah mistar
Siswa Q :
Satuan Sistem Internasional (SI) besaran kuat arus listrik adalah Ampere (A)
Alat ukur besaran kuat arus listrik adalah Amperemeter
Siswa R :
Satuan Sistem Internasional (SI) besaran suhu adalah Kelvin (K)
Alat ukur besaran suhu adalah termometer, bukan hidrometer.
Hidrometer adalah alat ukur massa jenis air
Siswa S :
Satuan Sistem Internasional (SI) besaran massa adalah Kilogram (Kg)
Alat ukur besaran massa adalah neraca sama lengan

Data dalam tabel tersebut yang benar dan berdasarkan satuan SI (Sistem Internasional) disajikan oleh siswa Q dan S.
Jadi, jawaban yang benar adalah D.
2. Soal Olimpiade Sains Nasional fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.2
Hubungan besaran dan satuan yang benar adalah….


Pembahasan
Gaya = Massa x Percepatan
Satuan SI massa adalah kilogram (kg)
Satuan SI percepatan adalah meter per sekon kuadrat (m/s2)
Jadi satuan Gaya = kg m/s2 = kg m-1s-2
Tekanan = Gaya / Luas Permukaan
Satuan SI gaya adalah kg m/s2
Satuan SI luas permukaan adalah m2
Jadi satuan Tekanan = kg /m s2 = kg m-1s-2

Energi = Usaha
Usaha = Gaya x Perpindahan
Satuan SI gaya adalah kilogram meter per sekon kuadrat (kg m/s2)
Satuan SI perpindahan adalah meter (m)
Jadi satuan Energi = satuan Usaha = kg m2s-2 = kg m2s-2

Daya = Usaha / Waktu
Satuan SI usaha adalah kilogram meter kuadrat per sekon kuadrat (kg m2s-2)
Satuan SI waktu adalah sekon (s)
Jadi satuan Daya = kg m2/s3 = kg m2s-3
Jadi, jawaban yang benar adalah D.


3. Soal Olimpiade Sains Nasional fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.2
Setengah liter susu segar diperlukan sebagai bahan campuran saus puding, maka susu yang harus dimasukkan ke dalam bahan saus puding sebanyak….
A. 5000 ml
B. 500 cc
C. 50 dm3
D. 5 m3

Pembahasan
Diketahui :
Volume susu = 0,5 liter
Ditanya : 0,5 liter = ….. ml = ….. cm3 (cc) = ….. dm3 = ….. m3
Jawab :
1 liter = 1000 mililiter (1000 ml)
1 liter = 0,001 m3 = 1 dm3 = 1000 cm3 (1000 cc)

0,5 liter = (0,5)(1000 ml) = 500 ml
0,5 dm3 = (0,5)(1000 cc) = 500 cc
0,5 liter = 0,5 dm3 = 0,0005 m3
Jadi, jawaban yang benar adalah B.

4. Soal Olimpiade Sains Nasional fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.1
Jika ke dalam 100 mililiter susu cair ditambahkan 250 cc air maka dihasilkan air susu sebanyak….
12,5 dm3
1,25 dm3
3,5 dm3
0,35 dm3

Pembahasan
Diketahui :
Volume susu = 100 ml
Volume air = 250 cc = 250 cm3
Ditanya : 100 ml + 250 cc = ….. dm3
Jawab :
ml = mililiter
cc = cm3 = sentimeter kubik
dm3 = desimeter kubik

1 dm3 = 1 liter = 1000 mililiter sehingga 100 mililiter = 100/1000 liter = 1/10 liter = 0,1 liter = 0,1 dm3
1 dm3 = 1000 cm3 sehingga 250 cm3 = 250/1000 dm3 = 1/4 dm3 = 0,25 dm3

100 ml + 250 cm3 = 0,1 dm3 + 0,25 dm3 = 0,35 dm3
Jadi, jawaban yang benar adalah D.

5. Soal Olimpiade Sains Nasional fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.6
Sebuah ruangan kelas yang panjangnya 10 m dan lebarnya 8 m, berlantai keramik yang berukuran 20 cm x 20 cm. Jumlah keramik pada lantai dalam ruangan itu adalah….
A. 20 buah
B. 200 buah
C. 2000 buah
D. 20000 buah

Pembahasan
Diketahui :
Ukuran ruang kelas :
Panjang = 10 meter
Lebar = 8 meter
Luas ruang kelas = 10 m x 8 m = 80 m2

Ukuran keramik :
Panjang = 20 cm
Lebar = 20 cm
Luas keramik = 20 cm x 20 cm = 400 cm2

Ditanya : Jumlah keramik pada lantai dalam ruangan
Jawab :
1 m = 100 cm
1 m2 = 10.000 cm2
Jadi 80 m2 = 80 x 10.000 cm2 = 800.000 cm2

Jumlah keramik = Luas ruang kelas / Luas keramik
Jumlah keramik = 800.000 cm2 / 400 cm2
Jumlah keramik = 2000 buah
Jadi, jawaban yang benar adalah C.

6. Soal Olimpiade Sains Nasional fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.9
Setiap detik menetes 4 cc air dari akuarium yang bocor. Tetesan air ditampung di ember berukuran 5 liter. Ember terisi penuh dalam waktu….
A. 125 detik
B. 200 detik
C. 1250 detik
D. 2000 detik

Pembahasan
Diketahui :
1 liter = 1 dm3 = 1000 cm3

Volume air = 4 cc = 4 cm3
Volume ember = 5 liter = 5 dm3 = 5 x 1000 cm3 = 5000 cm3
Ditanya : Selang waktu ember terisi penuh
Jawab :
5000 cm3 / 4 cm3 = 1250 detik
Jadi, jawaban yang benar adalah C.

7. Soal Olimpiade Sains Nasional fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.3
Urutan awalan untuk satuan dari besar ke kecil yang benar adalah….
A. Mega, terra, nano, piko
B. Giga, Mega, Mikro, nano
C. Piko, Nano, Mega, Terra
D. Mega, Terra, Mikro, Piko

Pembahasan


Jawaban yang benar adalah B.

8. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.5
Berdasarkan analisis dimensi, besaran-besaran fisika di bawah ini yang berdimensi sama adalah…
A. usaha dan daya
B. daya dan tekanan
C. gaya dan momentum
D. usaha dan kalor

Pembahasan
Diketahui :
Dimensi Dimensi Panjang = Dimensi Lebar = Dimensi Perpindahan = L
Dimensi Waktu = T
Dimensi Massa = M
Jawab :
Dimensi Luas = Dimensi Panjang x Dimensi Lebar = [L][L] = [L]2
Dimensi Kecepatan = Dimensi Perpindahan / Dimensi Waktu = [L] / [T] = [L][T]-1
Dimensi Percepatan = Dimensi Kecepatan / Dimensi Waktu = [L][T]-1 / [T] = [L][T]-1[T]-1 = [L][T]-2
Dimensi Gaya = Dimensi Massa x Dimensi Percepatan = [M][L][T]-2
Dimensi Usaha = Dimensi Gaya x Dimensi Perpindahan = [M][L][T]-2 [L] = [M][L]2[T]-2
Dimensi Daya = Dimensi Usaha / Dimensi Waktu = [M][L]2[T]-2 / [T] = [M][L]2[T]-2[T]-1 = [M][L]2[T]-3
Dimensi Tekanan = Dimensi Gaya / Dimensi Luas = [M][L][T]-2 / [L]2 = [M][L][T]-2 [L]-2 = [M] [L]-1[T]-2
Dimensi Momentum = Dimensi Massa x Dimensi Kecepatan = [M][L][T]-1
Dimensi Kalor = Dimensi Energi = Dimensi Usaha = [M][L]2[T]-2
Jadi, jawaban yang benar adalah D.
Catatan :
Kalor adalah energi yang berpindah karena perbedaan suhu.
Usaha adalah proses perpindahan energi melalui perpindahan benda.
Jadi dimensi kalor = dimensi energi = dimensi usaha.

9. Soal Olimpiade Sains Nasional fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.7
Panjang sebuah benda diukur dengan menggunakan mikrometer dan terbaca nilai sebesar 15,08 mm. Bilangan penting dan jumlah angka penting hasil pengukuran itu berturut-turut adalah ….
A. 15,08 mm dan 3 angka penting
B. 1,508 mm dan 4 angka penting
C. 15,08 mm dan 4 angka penting
D. 1,508 mm dan 3 angka penting Pembahasan
Bilangan penting = 15,08 milimeter
Jumlah angka penting = 4
Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Tuesday 26 May 2015

KLASIFIKASI MATERI











Bagaimana Mengklasifikasikan Materi? Alam semesta terdiri atas planet-planet, contohnya bumi. Di bumi terdapat gunung, udara, laut, dan begitu banyak hal lain. Segala sesuatu yang berada di alam semesta tersusun atas materi. yang terdiri atas unsur air, udara, tanah, dan api. Itulah gambaran keragaman materi alam semesta. Alam semesta tersusun atas berjuta-juta materi yang menempatinya. Ada planet, jutaan bintang, udara, lautan, dan banyak lagi materi lainnya.

Klasifikasi Materi 
Ketika kita mengumpulkan sekelompok benda berdasarkan sifatnya, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
» Mengamati karakteristik benda tersebut.
» Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
» Memasukkan benda-benda yang memiliki persamaan sifat ke dalam satu kelompok.
» Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.

Para ilmuwan mengaklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Beberapa jenis larutan merupakan contoh wujud cair. Contoh zat berwujud gas adalah hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Asap rokok merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu ada lalarangan merokok. Merokok selain berbahaya bagi si perokok, juga berbahaya bagi orang lain yang berada di sekitar perokok, karena asap rokok akan terhisap oleh orang lain sebagai perokok pasif. Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah kita pahami adalah air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas.

Unsur, Senyawa, dan Campuran

Sumber:https://reykenzou.wordpress.com   Klik gambar untuk memperbesar



















a. Unsur
Apabila kita lihat dua buah bangunan, keduanya memiliki puncak bangunan yang terbuat dari bahan tertentu. Misalnya, Masjid Dian-Al Mahri, dan Monas, Kedua bangunan itu memiliki puncak bangunan yang terbuat dari emas, akan tetapi, apakah pembaca mengetahui bagaimana bentuk emas pada saat ditemukan di alam? Kalau kita perhatikan semua benda di sekitar. Pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela, pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apa semua benda tersebut? Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan susunan dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Bila kita kaji lebih mendalam lagi, zat tunggal yang ada di alam dapat dibagi menjadi unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas. Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sama dengan contoh emas di atas, coba kita perhatikan potongan besi bila dibagi lagi menjadi bagian yang terkecil akan tetap menjadi atom besi. Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel. Dari penjabaran tersebut, maka kita dapat menyimpulkan bahwa unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom.

Ketika kita belajar alat musik, tentu kita harus mempelajari simbol-simbol musik atau not baloknya. Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh semua orang, sehingga semua orang dapat mempelajarinya dengan mudah. Para ahli kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad ke-9 dan secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20. Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, seng dan contoh unsur non logam adalah karbon, nitogen, dan oksigen. Nama unsur menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Tidak dibedakan penamaan antara unsur alamiah yang terdapat di alam maupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat penemuannya. Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang digunakan saat ini secara Internasional adalah menurut Jons Jacob Berzelius.

Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius
• Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
• Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
• Bagi unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur tersebut.

Contoh:
Karbon (nama latin: Carbon), lambang: (C)
Kalsium (nama latin Calsium), lambang (Ca)

Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik unsur.
Jika kita perhatikan, baik unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya besi dan tembaga, banyak digunakan untuk alat-alat perkakas, alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk rangka kendaraan. Unsur yodium banyak digunakan sebagai antiseptik.

b. Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. Sebagaimana diuraikan pada pembahasan tentang unsur, bahwa bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom. Dua buah atom bergabung melalui reaksi kimia maka akan membentuk molekul, yaitu bagian terkecil dari suatu senyawa. Dengan demikian, dapat di jelaskan bahwa sebuah senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih. Dengan demikian, suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya.

Dari uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2).

Bagaimana suatu senyawa dapat terbentuk? Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran atau penguraian (dekomposisi) secara termal ataupun elektrik. Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan berbeda dengan gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya. Wujud air sebagai cairan, sedangkan hidrogen dan oksigen dalam temperatur kamar keduanya berwujud gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api, sedangkan gas hidrogen merupakan zat yang mudah terbakar dan gas oksigen merupakan zat yang diperlukan dalam pembakaran.

c. Campuran
Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Kita juga mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya ketika memasak, membuat teh manis atau kopi. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.

Campuran Homogen
Campuran homogen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Larutan gula, larutan garam, dan sirop adalah contoh campuran homogen. Dalam larutan gula, kita tidak dapat membedakan zat-zat penyusunnya. Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen adalah larutan.

Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarutadalah pelarut organik, contohnya kloroform. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serbasama) yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan.

Campuran Heterogen
Campuran pasir dan air di dalam gelas merupakan salah satu contoh dari campuran heterogen. Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen,seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serbasama).

Larutan Asam, Basa, dan Garam
Pada pembahasan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa contoh campuran homogen adalah larutan. Pada dasarnya, larutan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur adalah contoh larutan asam, basa atau garam yang banyak kita jumpai setiap hari. Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

A. Asam
Kita telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, tomat, dan sayuran. Pada saat memasak di dapur, kita mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan. Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.

Kita dapat menemukan larutan asam baik dalam makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah. Dari beberapa contoh larutan asam yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam?

Berikut ciri atau tanda dari larutan asam.
a. Rasanya asam
b. Dapat menimbulkan korosif
c. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah

Hujan Asam
Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bila tidak berhatihati dalam penggunaannya, larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya terjadi hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patungpatung dalam kota. Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila terdapat kadar gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Asam inilah yang kita kenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merusak gedung dan patungpatung, hujan asam tersebut dapat merusak tumbuh-tumbuhan dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya seperti ikan dan insektisida.

B. Basa
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain.

Bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan basa? Berikut sifat basa.
a. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
b. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru

Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan larutan asam yang membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O, pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam. Beberapa contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit maag, pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi, dan pengolahan tanah pertanian.

C. Garam
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut, dihasilkan garam dan air. Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah

HCl + NaOH >>>>> NaCl + H2O
Asam klorida + Natrium hidroksida >>>>> Garam NaCl + air

Indikator
Seperti diuraikan tentang sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam dan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah dengan menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.

a. Indikator alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasana basa akan memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indikator,yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.

b. Indikator buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.

Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan sebagai berikut:
  • Makhluk hidup dan benda tak hidup dibedakan dengan adanya gejala kehidupan.
  • Benda-benda di sekitar mempunyai ciri-ciri berikut:
              - Bentuk benda yang berbeda-beda.
              - Ukuran benda yang berbeda-beda.
              - Warna benda yang berbeda-beda.
              - Keadaan permukaan benda berbeda-beda.
              - Bahan penyusun benda berbeda-beda.
    • Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
    • Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasi sekelompok benda adalah sebagai berikut:
                - Mengamati karakteristik sifat-sifat benda tersebut.
                - Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
                - Klasifikasi benda yang memiliki persamaan sifat.
                - Beri namayang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
      • Materi berdasarkan wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
      • Berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
      • Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia.
      • Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih.
      • Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai komposisi yang tetap. • Larutan adalah campuran yang homogen, tersusun atas zat terlarut dan pelarut.

      KLASIFIKASI BENDA

      Benda disekitar kita sangat banyak sekali, jika kita amati bentuk, ukuran, warna, keadaan permukaan, bahan penyusun, dan sifatnya berbeda-beda.

      Ingat!! dalam pengamatan mari kita pergunakan semua panca indera agar pengamatan yang kita lakukan baik.


      Apa Ciri-ciri dari Benda-benda di Lingkungan Sekitar?

      Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda. Ada mobil, motor, sepeda, sepatu, pensil, udara, papan tulis dan lain-lain. Itu semua merupakan bentuk benda. Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain. Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup (biotik) dan benda tak hidup (abiotik) atau benda mati dibedakan dengan adanya gejala kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri atau gejala-gejala kehidupan, sedangkan benda mati tidak menunjukkan gejala-gejala kehidupan. Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

      Coba perhatikan gambar berikut ini.









      Ciri-ciri Benda Hidup/Makhluk Hidup (Biotik)

      a. Bernapas (Respirasi)
      Setiap saat kita bernapas, yaitu menghirup udara yang diantaranya mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbon dioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup. Kita dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kita akan merasakan sesak sebagai tanda kekurangan oksigen.

      b. Memerlukan Makanan dan Minuman (Nutrisi)
      Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman tentunya.

      c. Bergerak
      Kita dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak. Tubuh kita dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.

      d. Tumbuh dan Berkembang
      Apabila kita perhatikan tubuh kita, samakah tinggi dan berat badan kita sekarang dengantinggi dan berat waktu masih kecil? Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.

      e. Berkembang Biak (Reproduksi)
      Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kita lahir dari ayah dan ibu, ayah dan ibu kita masing-masing juga mempunyai orang tua yang kita panggil dengan sebutan kakek dan nenek, dan seterusnya.

      f. Peka terhadap Rangsang (Irritabilitas)
      Bagaimanakah reaksi kita jika tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk? Tentu secara spontan kita akan segera menutup kelopak mata. Dari contoh itu menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut iritabilitas. Iritabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan. Hewan dan manusia dilengkapi dengan alat indra untuk menanggapi rangsang, seperti hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan telinga untuk mendengar. Hewan tertentu memiliki alat indra khusus, seperti gurat sisi pada ikan yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air. Tumbuhan juga mempunyai kepekaan terhadap rangsang yang menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang tersebut dapat berupa sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.

      g. Menyesuaikan diri dengan Lingkungan (Adaptasi)
      Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi. Contoh: tumbuhan yang hidup di tempat kering memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat lembab memiliki daun lebar dan tipis. 

      Ciri-ciri di atas hanya secara umum saja kawan, kami mengajak kawan-kawan rajin mengamati benda-benda disekitar lingkungan agar menemukan ciri-ciri khusus benda tersebut.

      Jadi kawan kesimpulannya benda-benda disekitar kita secara umum diklasifikasi/dikelompokkan menjadi benda hidup atau makhluk hidup (biotik) dan benda tak hidup (abiotik).
       
      Tapii.... Dalam klasifikasi benda ini kawan jika kita perhatikan lagi bahwa segala sesuatu yang berada di alam semesta tersusun atas materi, yang terdiri atas unsur air, udara, tanah, dan
      api.

      Lalu bagaimana mengklasifikasikan benda berdasarkan materi yang dimilikinya?
      >>>>> Klasifikasi Materi