Sunday, 12 April 2015

Cara Menggunakan Alat Ukur : Jangka Sorong

Jangka Sorong

Menu apa ini? Kok, dua kata ini berbeda yang satu jangka satu lagi sorong! Unik...unik...!!
Nah... Fisikawan hijau mari kita lihat dulu bagian-bagian jangka sorongnya.

Jangka sorong itu kawan, terdiri dari:
  • dua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang geser (disebut rahang geser karena posisinya memang bisa diubah-ubah sesuai panjang benda yang akan diukur dengan cara digeser);
  • dua skala, yaitu satu skala utama  dan satu skala nonius (vernier), skala utama dan skala nonius dimulai dari titik nol.
Lalu bagaimana cara menggunakan Jangka Sorong....??

Caranya begini kawan:
(gambar ini dari tetangga kawan, www.sukasains.com)

http://i834.photobucket.com/albums/zz262/sukajiyah/Postingan%20Sukasains/Using_the_caliper_new.gif



  1. Jepit benda yang akan kamu ukur dengan kedua rahang jangka sorong.
  2. Lihat garis angka nol pada skala nonius; menunjukkan angka berapakah garis itu pada skala utama? pada gambar, garis angka nol pada skala nonius bertepatan dengan garis keempat setelah angka 2. Jadi, nilai yang diperoleh adalah 2,4 cm
  3. Lihat garis berikutnya pada skala nonius yang benar-benar berimpit dengan garis pada skala utama. Pada gambar, garis berikutnya yang benar-benar berimpit dengan skala utama adalah garis 0,07 cm.
  4. Jadi diameter benda pada gambar adalah 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm.

Ingat Kawan!
  • Skala terkecil jangka sorong adalah 1 mm atau 0,1 cm. Jadi tingkat ketelitian jangka sorong sama dengan 1 mm atau 0,1 cm.
  • Jangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter atau jari-jari benda yang bentuknya bulat.
  • Kelebihan jangka sorong dibandingkan dengan alat ukur panjang lainnya, yaitu dapat mengukur diameter dalam dan diameter luar suatu benda.





Menu berikutnya: 
Cara Menggunakan Alat Ukur : Mikrometer Sekrup

5 comments: