Menu apa ini? Kok, dua kata ini berbeda yang satu jangka satu lagi sorong! Unik...unik...!!
Nah... Fisikawan hijau mari kita lihat dulu bagian-bagian jangka sorongnya.
Jangka sorong itu kawan, terdiri dari:
- dua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang geser (disebut rahang geser karena posisinya memang bisa diubah-ubah sesuai panjang benda yang akan diukur dengan cara digeser);
- dua skala, yaitu satu skala utama dan satu skala nonius (vernier), skala utama dan skala nonius dimulai dari titik nol.
Caranya begini kawan:
(gambar ini dari tetangga kawan, www.sukasains.com)
- Jepit benda yang akan kamu ukur dengan kedua rahang jangka sorong.
- Lihat garis angka nol pada skala nonius; menunjukkan angka berapakah garis itu pada skala utama? pada gambar, garis angka nol pada skala nonius bertepatan dengan garis keempat setelah angka 2. Jadi, nilai yang diperoleh adalah 2,4 cm
- Lihat garis berikutnya pada skala nonius yang benar-benar berimpit dengan garis pada skala utama. Pada gambar, garis berikutnya yang benar-benar berimpit dengan skala utama adalah garis 0,07 cm.
- Jadi diameter benda pada gambar adalah 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm.
Ingat Kawan!
- Skala terkecil jangka sorong adalah 1 mm atau 0,1 cm. Jadi tingkat ketelitian jangka sorong sama dengan 1 mm atau 0,1 cm.
- Jangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter atau jari-jari benda yang bentuknya bulat.
- Kelebihan jangka sorong dibandingkan dengan alat ukur panjang lainnya, yaitu dapat mengukur diameter dalam dan diameter luar suatu benda.
Menu berikutnya:
Cara Menggunakan Alat Ukur : Mikrometer Sekrup
ullandari09.wordpress.com
ReplyDeletemesinmesinterbaik.wordpress.com
https://fitrianisuci.wordpress.com
ReplyDeleteBukannya itu 2,5
ReplyDeletelah iya ko bisa 2.4
DeleteDarimana datangnya 0,07
ReplyDelete