Tuesday 14 April 2015

Gaya Magnet dalam Fisika

Salam Fisikawan Hijau, Salam Sukses!

Menu yang akan kita santap saat ini, yaitu gaya magnet dalam fisika.
Kawan hijau, perlu kita ketahui bahwa magnet berasal dari kata Magnesia yaitu tempat orang Yunani menemukan sifat magnet yang terdapat dalam batu-batuan yang dapat menarik logam.
Magnet disebut juga besi berani.

Macam-macam bentuk magnet:
  1. magnet jarum
  2. magnet ladam (tapal kuda)
  3. magnet huruf U
  4. magnet keping
  5. magnet batang
  6. magnet silinder
  7. magnet cincin
       Nama magnet biasanya disesuaikan dengan bentuknya. setiap magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan, kekuatan sifat magnet paling besar terdapat pada kutub-kutubnya.
Jika kutub senama (utara-utara atau selatan-selatan) dihadapkan maka kedua mangnet akan saling menolak.
Jika kutub yang berbeda (utara-selatan) dihadapkan maka kedua magnet akan saling menarik.
Jika kutub tidak senama dari dua, tiga, empat buah magnet dihubungkan maka akan terbentuk satu magnet baru yang memiliki satu kutub utara dan kutub selatan.
Jadi, gaya magnet adalah gaya tarik-menarik atau tolak menolak yang dimiliki oleh benda-benda yang bersifat magnet.


       Sifat kemagnetan benda:
  1. Magnet dapat menarik benda yang bersifat magnetis misalnya besi, baja, kobalt, nikel.
  2. Magnet tidak dapat menarik benda yang bersifat non-magnetis misalnya emas, tembaga, perak, aluminium, kaca, kertas, karet, dan plastik.
  3. Gaya magnet dapat menggerakkan benda meskipun magnet tidak menyentuh benda. Gaya magnet semakin besar jika ukuran magnet semakin besar.
         Cara membuat magnet:
  1. Gosokan yaitu dengan cara menggosok-gosokkan besi atau baja dengan magnet secara searah.
  2. Induksi yaitu dengan mendekatkan magnet terhadap benda logam yang akan dijadikan magnet. Sifat kemagnetan bersifat sementara, karena saat magnet dijauhkan benda logam tidak lagi bersifat magnet.
  3. Aliran listrik yaitu dengan mengaliri aliran listrik pada benda logam yang akan menghasilkan magnet listrik (elektromagnetik). Sifat kemagnetan bersifat sementara karena saat aliran listrik dimatikan benda logam tidak lagi bersifat magnet.
       Penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Kompas, pada kompas terpasang magnet jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan.
  2. Alat Pengangkut Besi Tua, alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat sehingga besi tua akan menempel pada magnet.
  3. Ujung Gunting dan Obeng, ujung gunting dibuat dari magnet supaya dapat digunakan untuk mengambil jarum dan pisau silet. Ujung obeng dibuat dari magnet agar dapat lebih mudah mengambil sekrup dan memasangnya pada lubang.
  4. Pintu Kulkas, pada bagian dalam pintu kulkas terdapat sekat karet yang melapisi magnet di dalamnya. Tujuannya agar pintu kulkas selalu tertutup rapat sehingga makanan di dalamnya tetap segar.
  5. Buah Catur, bagian bawah papan catur memiliki magnet agar buah catur tetap menempel kuat pada pada tempatnya.
  6. Kereta Api Maglev (Magnetik Levitation), kereta api jenis ini tidak memiliki roda dan dapat meluncur di atas udara. Rel kereta api ini terbuat dari magnet untuk menyangga keretapi dan membuat kereta api melayang dan bergerak.
  7. Dinamo Sepeda, didalam dinamo sepeda  terdapat  magnet yang berputar membangkitkan listrik sehingga lampu dapat menyala.
  8. Bel Listrik, bel listrik menggunakan  inti besi yang dialiri arus listrik. Magnet yang muncul menarik jangkar besi sehingga pemukul mengenai bel dan bel  berbunyi.

Untuk gaya magnet selesai dulu....
Selanjutnya ==> Medan Magnet dalam Fisika

Salam fisikawan hijau, salam sukses!

No comments:

Post a Comment